## Pilkada Papua: Benhur-Constant dan Mathius-Ariyoko Saling Klaim Kemenangan dalam Pemungutan Suara Ulang
Pemungutan Suara Ulang (PSU) Pilkada Provinsi Papua yang digelar pada Rabu, 6 September 2025 di 8 kabupaten dan 1 kota telah memunculkan klaim kemenangan dari kedua pasangan calon yang bertarung. Pasangan calon nomor urut 1, Benhur Tomi Mano-Constant Karma (BTM-CK), dan pasangan calon nomor urut 2, Mathius Derek Fakiri-Ariyoko Rumaropen (MARI-YO), sama-sama menyatakan unggul berdasarkan hasil hitung cepat (quick count) dari lembaga survei berbeda.
Ketegangan hasil Pilkada Papua semakin terasa dengan hasil hitung cepat yang saling bertolak belakang. Lembaga Survei Poltracking Indonesia, yang datanya telah masuk 100%, menunjukkan pasangan Benhur Tomi Mano-Constant Karma unggul tipis dengan perolehan 50,85% suara, sementara pasangan Mathius Derek Fakiri-Ariyoko Rumaropen meraih 49,15%. Namun, hasil quick count dari Lembaga Survei Indikator justru memberikan gambaran yang berbeda. Lembaga ini mencatat pasangan Mathius Derek Fakiri-Ariyoko Rumaropen unggul dengan perolehan 50,71%, sementara pasangan Benhur Tomi Mano-Constant Karma memperoleh 49,29%. Perbedaan hasil hitung cepat ini tentunya menimbulkan pertanyaan dan menunggu hasil rekapitulasi resmi dari Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Papua.
Juru bicara pasangan BTM-CK, Marshel Morin, dalam konferensi pers di kediaman Benhur Tomi Mano di Kotaraja, Abepura, Kota Jayapura pada Rabu malam, menyampaikan apresiasi atas jalannya PSU yang dinilai aman dan lancar. Ia mengucapkan terima kasih kepada seluruh masyarakat Papua yang telah menggunakan hak pilihnya serta kepada penyelenggara pemilu, KPU dan Bawaslu, yang dianggap telah bekerja maksimal. “Kami bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Kuasa, karena PSU Pilkada Papua dapat berlangsung aman dan damai di 9 kabupaten/kota di Provinsi Papua,” ungkap Marshel. Ia juga menambahkan apresiasi kepada partisipasi masyarakat dan kinerja KPU serta Bawaslu dalam mengawal proses demokrasi.
Meskipun demikian, Marshel juga menyoroti beberapa permasalahan yang berpotensi merugikan pasangan BTM-CK. Ia meminta KPU untuk lebih teliti dan transparan dalam proses rekapitulasi suara, baik di tingkat Tempat Pemungutan Suara (TPS) maupun di tingkat distrik, guna mencegah potensi kecurangan dan memastikan keadilan bagi semua pihak. “Proses rekapitulasi di tingkat TPS dan pleno di tingkat distrik harus dikawal ketat. Jangan ada tindakan yang merugikan paslon ataupun masyarakat. KPU dan Bawaslu harus menjamin seluruh proses berlangsung transparan dan jujur,” tegasnya. Pernyataan ini menunjukkan adanya kekhawatiran akan potensi manipulasi data dan pentingnya pengawasan ketat terhadap proses penghitungan suara.
Di sisi lain, pasangan MARI-YO, melalui Cagub Mathius Derek Fakiri (MDF), juga menyampaikan rasa syukur dan terima kasih kepada seluruh masyarakat Papua atas partisipasi mereka dalam PSU. Dalam pernyataan di hadapan para pendukungnya di Jayapura pada Kamis, 7 September 2025, MDF menyatakan bahwa kemenangan yang diklaimnya merupakan mandat rakyat untuk memimpin Papua menuju masa depan yang lebih baik. Ia juga menyampaikan apresiasi kepada semua pihak yang telah berkontribusi menjaga ketertiban dan kelancaran proses demokrasi, termasuk TNI-Polri, tokoh agama, adat, pemuda, perempuan, dan kaum intelektual. “Kemenangan ini bukan untuk mengalahkan pihak manapun, melainkan untuk merangkul seluruh masyarakat Papua,” ujarnya. Pernyataan ini menunjukkan upaya membangun konsolidasi dan persatuan pasca-pilkada.
Hasil resmi PSU Pilkada Papua masih dinantikan. Perbedaan hasil hitung cepat dari lembaga survei yang berbeda menambah kompleksitas situasi dan menunjukkan perlunya pengawasan yang ketat dan transparansi penuh dari KPU Provinsi Papua dalam proses rekapitulasi suara untuk menentukan pemimpin Papua periode berikutnya.
**Kata Kunci:** Pilkada Papua, Pemungutan Suara Ulang, PSU, Benhur Tomi Mano, Constant Karma, Mathius Derek Fakiri, Ariyoko Rumaropen, Poltracking Indonesia, Indikator, KPU Papua, Bawaslu Papua, Hasil Quick Count, Pilkada 2025, Demokrasi Papua
**(Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.)**