Posted in

Review Film Netflix “A Normal Woman”: Usaha Bagus untuk Drama Psikologi – WORDSBYTINA

## Ulasan Film “A Normal Woman”: Drama Psikologi Indonesia yang Menjanjikan, Namun Belum Sempurna

Film drama psikologi kerap memberikan pengalaman menonton yang berkesan, meninggalkan jejak mendalam di benak penonton. Ada film-film seperti “Fight Club,” “Interstellar,” “Gone Girl,” “Se7en,” dan “Parasite” yang menjadi contoh sempurna bagaimana genre ini mampu menciptakan karya sinematik yang tak terlupakan. Namun, tidak semua film drama psikologi berhasil mencapai standar tersebut. Seringkali, karya yang kurang matang justru meninggalkan rasa kecewa. Lalu bagaimana dengan “A Normal Woman,” film Netflix terbaru yang dibintangi Marissa Anita?

Sejak trailernya dirilis sebulan lalu, saya sudah sangat antusias menantikan penayangan film ini. Nama Marissa Anita sebagai pemeran utama menjadi daya tarik tersendiri. Begitu film ini tersedia di Netflix, saya langsung menontonnya. Berikut ulasan lengkapnya:

**Mengenal Karakter Utama dan Pendukung “A Normal Woman”**

Marissa Anita berperan sebagai Milla, istri Jonathan (Dion Wiyoko), seorang CEO perusahaan wellness yang tampak sebagai pasangan ideal: kaya, sukses, dan harmonis. Namun, di balik gemerlap kemewahan, tersimpan ketidakharmonisan. Jonathan berada di bawah bayang-bayang ibunya, Liliana (diperankan dengan apik oleh Widyawati), yang dianggap sebagai pusat kehidupan dan kunci kesuksesannya.

Kehidupan Milla yang serba berkecukupan ternyata menyimpan permasalahan. Ia harus menghadapi beban finansial dari ibunya yang bergantung padanya, dan anaknya, Angel, yang kerap menjadi korban bullying karena penampilannya yang tidak sesuai dengan standar kecantikan yang sempit (kulit putih, mulus, kurus, cantik – standar yang, jujur saja, sangat tidak realistis).

Karakter pendukung lain yang penting adalah Bi Irah (Sari Koeswoyo) dan Erika (Giselle Anastasia), yang memainkan peran krusial di pertengahan hingga akhir film. Aida Nurmala juga turut serta sebagai sosialita kaya yang jujur dan blak-blakan, peran yang cukup familiar bagi penonton Indonesia.

**Plot yang Menarik, Namun Terganjal oleh Beberapa Kelemahan**

Adegan-adegan awal “A Normal Woman” memang menjanjikan. Kita disuguhkan gambaran kehidupan Milla dan Jonathan di rumah mewah, namun semua itu ternyata hanya sebuah pencitraan untuk citra merek “Eternal Life”. Kita langsung merasakan kegelisahan Milla, baik dalam kehidupan nyata maupun batinnya.

Milla diperlakukan sebagai perempuan kedua di rumahnya sendiri, harus tunduk dan memenuhi keinginan mertuanya. Di sisi lain, ia juga harus menghadapi tekanan dari ibunya yang seakan-akan Milla memiliki hutang budi padanya. Satu-satunya yang mendukungnya adalah Angel, putrinya. Penampilan Milla yang dianggap kurang menarik dibandingkan anggota keluarga lainnya juga menjadi sumber cemoohan.

Tekanan ini berdampak besar pada psikologis Milla, hingga ia dihantui sosok Grace, seorang anak kecil berlumuran darah. Mimpi buruk ini, ditambah ruam yang muncul di leher dan menyebar ke wajahnya, semakin memperparah kondisi Milla. Identitas Grace dan kaitannya dengan permasalahan Milla menjadi misteri yang baru terungkap setelah kemunculan Erika, teman lama Milla.

Puncak konflik terjadi pada perayaan ulang tahun Liliana. Milla yang awalnya ditunjuk sebagai event organizer, harus menghadapi berbagai konflik keluarga yang membuat pesta tersebut berjalan tidak sesuai rencana.

**Review: Potensi Besar, Namun Belum Termaksimalkan**

Awal film “A Normal Woman” memang sangat menjanjikan dan berhasil membangkitkan rasa penasaran. Pengenalan karakter yang terstruktur dan efektif membuat kita langsung terhubung dengan mereka. Sayangnya, di pertengahan hingga akhir film, terdapat beberapa elemen klise dan adegan drama yang terasa berlebihan dan justru mengurangi kualitas film.

Sebagai drama psikologi, saya merasa relate dengan tekanan sosial yang dihadapi Milla. Namun, saya sedikit kecewa karena Milla tampak pasif dan kurang mampu memperjuangkan dirinya sendiri. Dengan segala privilese yang dimilikinya, sutradara Lucky Kuswandi dan penulis skenario, menurut saya, belum berhasil memberikan kekuatan dan agency yang cukup pada karakter Milla.

Meskipun demikian, saya menghargai usaha dalam penggambaran karakter yang tidak hitam putih. Jonathan dan Liliana, meskipun tampak mengontrol kehidupan Milla, ditampilkan dengan nuansa yang lebih kompleks, bukan sekadar villain dangkal. Mereka memiliki niat baik, namun tindakan mereka telah menciptakan trauma mendalam bagi Milla dan Angel.

Akting Marissa Anita cukup baik, namun saya merasa ia masih bisa berakting lebih maksimal. Saya masih melihat Marissa Anita, bukan benar-benar sosok Milla, perempuan kaya, cantik, pintar, dan sophisticated.

Kekecewaan terbesar saya terletak pada akhir film yang terasa bertele-tele dan kurang klimaks. Misteri sosok Grace, yang menjadi kunci permasalahan Milla, tidak diungkap dengan cara yang cukup dramatis.

Kesimpulannya, “A Normal Woman” merupakan sebuah usaha yang patut dihargai dari sineas Indonesia dalam menghadirkan drama psikologi. Namun, untuk standar Netflix, saya berharap lebih. Semoga di masa mendatang, Netflix dapat menghadirkan drama psikologi Indonesia yang lebih matang dan berbobot.

Kejutan Tak Terduga Mengalir Deras di Bonanza X1000

Karyawan Magang Temukan Pola Gacor Bonanza X1000 di Jam yang Tak Masuk Akal

Pragmatic Play Tegaskan Bonanza X1000 Masih Jadi Game Paling Aktif di Asia Tenggara

Bonanza X1000 Cetak Rekor Tertinggi di Indonesia, Transaksi Harian Tembus Miliaran

Begini Cara Kerja Fitur Scatter di Bonanza X1000 yang Sering Diabaikan Pemula

Efek Kombinasi Scatter & Tumble di Bonanza X1000: Bisa Naikkan Kemenangan 10x Lipat

Big Match Liga Champions Jadi Magnet Mix Parlay, Ribuan Tiket Terjual Online

Lonjakan Peminat Mix Parlay di Tengah Panasnya Liga Eropa

Mix Parlay Makin Populer, Apa Sebenarnya Strategi di Balik Tiket Kombinasi Ini?

Dari Warung Kopi hingga Sosial Media: Mix Parlay Jadi Obrolan Fans Sepak Bola

Taruhan Bola Digital: Mix Parlay Bersaing Jadi Tren Baru di Asia Tenggara

Strategi Mix Parlay: Dari Tebakan 3 Laga Bisa Berbuah Jackpot Fantastis

Fenomena Mix Parlay Online: Antara Analisis Cerdas dan Faktor Keberuntungan

Mix Parlay Mewabah di Tengah Liga Inggris, Italia, dan Champions League

Liga-Liga Top Dunia Picu Ledakan Mix Parlay, Ribuan Pemain Ikut Bertaruh

Penjual Kopi di Makassar Menang Mix Parlay Rp86 Juta Bermodal Receh

strategi jackpot progresif di mahjong ways agar lebih cepat dapat

rahasia pola gacor mahjong ways hari ini yang bikin mudah masuk fitur bonus dan perkalian besar

analisis pola gacor mahjong ways cara sistematis memaksimalkan free spin dan kemenangan

stop main random ini strategi mahjong ways agar bonus dan perkalian besar bisa turun tanpa drama

mengungkap cara bandar slot bekerja dan trik agar pemain bisa lebih sering menang

fakta menarik tentang bandar slot dari sistem rng hingga strategi bonus

menguak rahasia bandar slot dari pola permainan hingga strategi bonus yang bikin pemain betah lebih lama

rahasia menang mahjong ways pola spin strategi taruhan dan cara dapat bonus besar

soda69 mengungkap rahasia pola gacor mahjong ways agar bonus dan jackpot lebih mudah muncul

cara cerdas bermain mahjong ways di soda69 agar bonus dan multiplier lebih sering muncul

rahasia menang mahjong ways 5 trik spin yang wajib dicoba hari ini

jangan main asal! begini cara cerdas raih bonus dan multiplier di mahjong ways

panduan lengkap bermain slot online 2025 tips trik dan strategi agar jackpot lebih cepat

rahasia slot online yang jarang diketahui cara main pintar dan maksimalkan setiap putaran

panduan terbaru slot online tips dan trik praktis agar pengalaman permain lebih seru dan menguntungkan

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *